Awal kisah cinta LDR , klik di sini
Saya: Kamu sedang sibukkah ? atau sedang bercanda-gurau
dengan teman-temanmu ? yang harus kamu tahu , aku rindu
Dia: Tidak . aku sedang bersantai
didalam kamar , menikmati irama musik hingga mungkin nanti aku akan terlelap .
tolong jangan katakan itu
Saya: oh , kalau kamu sedang bersantai , bisa kah kamu
mengabariku ? padahal kamu sedang menghabiskan waktu malam mu sendirian , tapi
yang ku tahu hari ini kamu tidak mengabariku sama sekali . kenapa ? tidak boleh
kah kalau aku rindu ? itu hal yang lazim bukan dengan apa yang kurasakan
sekarang ?
Dia: Sudahlah , jangan
permasalahkan hal ini lagi . kita sudah mempermasalahkan nya berulang kali .
bisakah kita bersantai dengan ditiadakannya pertengkaran ? bukan begitu , kamu
tahu sekali bagaimana aku . aku tak bisa
melihatmu mu rindu hingga akan berbagai cara ku lakukan agar kita bisa bertemu
. tapi kamu tahu sendiri aku sedang sibuk saat ini . jadi tolonglah , jangan
katakan itu , itu kan sangat membebaniku .
Saya: Aku tidak mempersalahkannya , aku juga sedang tidak
ingin bertengkar . tapi bisakah kamu membagi waktu untuk mengabari ku ?
akhir-akhir ini satu sms pun tak ada dari mu . dan aku juga tidak ingin
membebani mu . aku rindu , hanya ingin kamu tahu . harus kamu tahu , rindu ku
bukan untuk bertemu saja , dengan kamu yang dulu saja aku rindu .
Dia: kamu tidak ingin bertengkar
tapi kamu selalu saja membuat emosi ku naik ? aku letih , bisakah kamu mengerti
? aku sedang sibuk dengan pekerjaan ku akhir-akhir ini . ada proyek yang sedang
ku selesaikan . ini untuk kamu juga , sayang . jangan kan untuk mengabarimu ,
untuk makan saja aku tak sempat . ya sudah lah , malam ini akan ku berikan
untukmu
Saya: Bisakah kamu tidak memaksa ku mengulanginya lagi ? aku
juga tidak sedang ingin bertengkar dengan mu . iya , kamu bilang kamu sibuk ,
kamu sedang tak sempat . tapi untuk sekarang kamu sedang bersantai , juga tak
bisakah kamu mengabariku ? apakah mendengar lagu akan menguras waktumu ? sudah
berulang kali kamu berjanji kepadaku untuk menyisihkan sedikit waktu , tapi
buktinya ?
Dia: aku lupa , maafkan aku .
aku hanya ingin besantai bukan memperdebatkan hal yang jelas-jelas tak penting
. cobalah bersikap dewasa , jangan seperti anak-anak begini . kamu sudah besar
, umur mu sudah kepala dua , tapi kamu juga belum bisa paham profesiku . sekali
lagi , mohon mengerti posisi ku . aku sedang sibuk dan aku juga sudah berusaha
menyisihkan sedikit waktu ku untukmu . aku tahu kamu rindu , aku juga . tapi
jangan jadikan rindu itu sumber keemosian kita berdua .
Saya: Tak penting kah ? jadi buat mu aku tak penting ? kamu
selalu menuntut ku jadi wanita yang dewasa . tapi bisakah kamu mengerti aku
jenuh dengan ketidakpedulian darimu ? kamu rindu ? menghubungi , sekedar
menyapaku saja kamu tidak . sudah lupakah kamu dengan rutinitas yang biasa kita
lakukan ?
Dia: Kamu sangat penting buat ku
. tapi hal yang kita perdebatkan ini yang tak penting . kamu sudah cukup dewasa
untuk memahami jarak yang memisahkan kita . sudah jauh , jangan kamu jadikan
jurang pula . aku mendiamkanmu bukan aku tidak peduli . aku hanya ingin kamu
terbiasa dan beradaptasi dengan keadaan kita yang sekarang . sekarang sudah
berbeda sayang , sudah tak sama lagi dengan yang dulu kita lakukan
Saya: ...
Dia:
...
Saya: kita harusnya mencari jalan keluar masalah ini bukan
malah mengatakan ini semua tidak penting . ini penting sekali untuk
kelangsungan hubungan kita nanti . aku cinta kamu . aku hanya ingin kamu
membagi waktu kerja dan waktu mu untukku . aku rindu kamu , berulang kali ku
katakan itu .
Dia:
Jadi kamu mau apa ?
Saya: Aku mau tidur
Dia:
....
Saya: ....
Tinggalkan Komentar anda dibawah ini dan mohon dukungan nya untuk tidak mengcopy :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar