Jumat, 26 April 2013

LDR-an ♥

Selebtweet ? haha mungkin itu bukan gue , gue hanya seorang manusia yang exis dalam dunia maya . jujur saja , bukan sok ngartis , sok iye atau sebagainya . twitter salah satu sosial media bukan ? untuk saling berkomunikasi untuk siapa pun sampai keujung dunia dan ini lah kisahnya..

Malam minggu .
Malam ini cuma ngedokem dirumah sambil mantengin laptop sampai mata kabur . harus nya malam ini bareng pacar , keluar makan , hahahihihi berduaan . kecuali gue .  beberapa bulan kemarin gue dan joni (mantan pacar ) memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami yang sudah lama diujung tanduk . bukan foktor orang ketiga atau faktor X juga , hanya saja ketidakcocokan diantara kami berdua . kami sering ribut hanya gara-gara hal sepele atau terkadang perbedaan pendapat . nah karena hal itu lah gue malas keluar hanya untuk sekedar seightseeing atau dinner .

Hal pertama yang gue buka adalah "twitter" . walau terbilang ga cantik-cantik amat , ga iye-iye amat , tapi siapa pun berhak buat ngexis di akun twitter atau facebook . gue buka "beranda" yang isinya dipenuhi dengan tweet-tweet yang jumlah nya ratusan bahkan ribuan . terus buka "connect" mungkin aja ada bidadara nyasar yang salah mention haha dan ternyata benar , satu mention dari cowok yang ngajak kenalan (jingkrak-jingkrak) .

gue sama doi Mentionan  ga putus-putus , pokok nya nyambung teruss kayak XL (bukan promosi) . tapi yang gue tahu lelaki yang gue aja ga tau bentuk nya gimana dan terbilang baru kenal ini adalah sosok yang asik , nyambung , sama rada bego (haha) . apalagi hubungan pertemanan kami makin meningkat kala dia meminta nomor handphone yang udah mau abis masa aktif gara-gara ga pernah diisiin pulsa . sampe layar handphone aja ga pernah nyala-mati-nyala-mati kayak kebanyakan muda-mudi . ga mirip handphone , lebih mirip kuburan (hih seyem)

Jadi , hari-hari kelam itu berubah menjadi sedemikian rupa . mulai dari suasana yag mirip rumah duka sekarang udah mulai sedikit bewarna . dari yang biasanya ga pernah megang handphone , sekarang jadi smsan dimana aja dan kapan saja . wajah juga gitu dari yang penuh jerawat juga kerutan sekarang sumringah gitu . haha kenapa ? karena ku telah jatuh cinta *afgan-pesan cinta

Malam minggu . dulu buat gue malam ini jadi malam berduka , tapi enggak buat sekarang . sekarang , malam itu berubah seketika saat doi nembak gue haha saking seneng nya , malah jadi gila . lari sana lari sini . ga mirip manusia lebih tepatnya setrikaan . ga perlu mikir seribu kali karena malam ini juga kita mutusin buat LDRan yang ga semua orang bisa ngejalanin nya . gue suka saat doi nanya , "sanggup LDRan sama gue?" , "gue dijogja loh , lu dibangka , sanggup ?" , "gue ga suka sama cewek lebay , jangan lebay di twitter ya " dan berbagai pertanyaan yang udah sama kayak ujian nasional .  dengan gaya lembut bak putri ratu , gue hanya jawab "IYA" serta senyuman juga anggukan yang sebenernya ga bisa doi liat . tapi gue yakin dan gue percaya bahwa cinta itu bukan dari fisik tapi dari hati yang udah terbiasa . terbiasa diperhatiin , terbiasa diphpin (haha) , terbiasa digombalin . yang pastinya gue ngasih kepercayaan penuh sama cowok yang udah bikin hati gue cenat-cenut haha  ♥

Jumat, 19 April 2013

Melayang

Tangan ku meraba-raba kepala yang sudah diperban kurang lebih satu mingguan ini . nyeri-nyeri juga gatal kerap kali terasa diatas kepala . kecelakaan yang sudah menghilangkan nyawa saudara kembar ku itu selalu teriyang dibenak . untung saja kecelakaan itu juga tidak memakan nyawa ku tapi menyisahkan sebuah robekan dikepala yang menghabiskan 10kali jahitan . dokter menyarankan ku untuk tetap berbaring di kasur karena katanya masih ada retakan di kepala . semua orang tahu aku paling benci yang namanya berdiam diri , apalagi ketika mama sedang mandi dan tiba-tiba perut tidak lagi mampu bisa dikompromi .

Jalan ku terhenti ketika mendengar suara nyanyian dari sebuah ruangan . ruangan itu berada dipojok rumah sakit , gelap . bulu kuduk ku mulai merinding , tapi tangan kanan tidak dapat berhenti untuk tidak menyentuh gagang pintu . SRUUUKK !! angin menerpa wajah ku dan tiba-tiba sakit kepala ku sudah luar biasa . tangan ku bahkan tak mampu lagi mengendalikan untuk tidak memegang semua jahitan . 

"sayang , kamu udah sadar ?"
panggilan seorang wanita yang wajah nya sedikit buram dan mataku buka perlahan . wajah wanita itu pucat pasi , bisa ku rasakan kecemasan melanda jiwa nya . disebelahnya berdiri ayah yang juga terlihat sangat mengkhawtirkan diriku . dihadapan nya berdiri seorang suster berpakaian serba putih . mataku terbelalak kala melihat kaki suster itu tidak menapak bumi . bayangan tubuhnya harusnya berada tepat dibawah saat cahaya hanya menyinari dari satu sisi . tapi mulut ku tetap bungkam , mungkin hanya fikiran ku yang sedang kacau karena retakan dikepala .

Mama membawa ku menuju taman yang berada ditengah rumah sakit yang penuh dengan bau obat-obatan . beberapa orang berlalu-lalang , dari pasien , suster , penjaga rumah sakit bahkan dokter-dokter tampan . kursi roda ku berhenti dibawah pohon beringin ditaman . mama meninggalkan ku sendiri karena harus menebus resep obat yang harus ku minum setiap hari . tidak jauh dari ku seorang ibu yang sedang duduk bersama anak nya yang juga pasien disini . wajah nya lesuh dan lemah . mata ku kembali terbelalak kala melihat tubuh anak itu melayang tanpa bayangan . kepala ku langsung memutar kisah suster yang kejadian nya juga sama . mereka sama-sama melayang seakan terbang .

Hari ini aku sudah diperbolehkan untuk pulang dan dirawat dirumah . wajah ku sumringah karena tidak ada lagi bubur dan dokter yang selalu meminta untuk diam ditempat tidur . tapi mama malah meninggalkan ku sendiri yang sedang mengepak baju-baju .
"kenapa ma ?" tanya ku penasaran setiba nya mama diruangan
"itu anak nya bu Mira yang dirawat disini meninggal dunia ."
"innalillahi wainnailaihirrojiun."

Langkah kami kembali terhenti ketika menatap orang-orang ramai yang berada ditengah jalan . Seorang wanita setengah baya yang berbaju putih-putih sedang digotong beberapa pria . SUSTER itu ! tubuhnya dipenuhi darah dan luka-luka . sudah dipastikan suster yang ku lihat melayang itu mati ditempat sama seperti anak yang ku lihat ditaman rumah sakit .

Ntah karena apa , sejak kejadian dirumah sakit itu aku seperti bisa melihat kematian dengan jelas . bisa melihat takdir yang tidak dimiliki semua orang . orang yang ku lihat melayang pasti akan meninggal bagaimana pun cara nya . ada yang mati karena sakit , mengenaskan atau bahkan saat sehat walafiat . aku terus memberanikan diri untuk mengatakan kepada orang yang tubuhnya melayang untuk tetap berhati-hati . tapi mereka mengganggapku gila , stres , atau aneh lah . sering kali aku berteriak "AKU TIDAK GILA !" atau "AKU BUKAN ANAK ANEH" kala mereka menatap ku tajam yang mengatakan semua hal yang ku llihat .

Tanggal 31 maret , hari ini ulang tahun yang seharusnya ku rayakan bersama dia yang sudah pergi dahulu kesurga . 
"sayang , cepetan keluar ." teriak mama dari bawah 
cepat-cepat ku cari gaun dilemari yang sudah mama siapkan jauh-jauh hari .
mata ku menatap kekaca yang ukuran nya setinggi tubuhku berpakaikan gaun bewarna putih . mulut ku mengatup keras . keringat dingin begitu cepat mengalir dari atas sampai bawah . tidak bisa dipercaya , tubuhku melayang !

Berdosakah ?

Kisah ini berawal dari dua anak manusia buatan tuhan yang saling jatuh cinta . menyatu dan mengalir mengarungi dunia yang kelam dan kejam . semua orang yang melihat nya tidak akan  percaya bahwa mereka sebenarnya berada didunia yang beda . sedangkan yang sudah mengetahui nya akan mengecap mereka sebagai terdakwa pembunuhan berdarah . mungkin mereka akan di  jatuhi hukuman tembak mati karena sudah menodai hukum dunia nya masing-masing

Sudah 3 tahun hubungan kami berjalan bersama . debu , kerikil bahkan batu besar sudah ku lewati bersamanya . cinta kami pun terus bertambah seiring juga bertambahnya masalah . aku dan Deza selalu berjanji untuk tetap menjaga cinta ini apa pun yang terjadi . ntah harus berapa banyak orang yang tersakiti juga berapa banyak airmata yang kami habisi . tapi kami selalu cinta ? apakah ini salah ?

Aku selalu menyukai wajah nya yang berseri ketika berdiri di depan pendeka kala ku menemaninya ke gereja . wajah nya tersenyum merona mengikuti tata aturan untuk penghapusan dosa . sesekali dia melirik ku dari jauh , mengkonfirmasi kehadiran ku yang masih duduk manis diatas vespa kesayangan nya . ku balas senyuman dengan lambayang penuh semangat 45 . kalung yang mengikat di leher nya bericon kan salip sebagai lambang cinta pada agama , tak pernah membuat ku ragu atau melangkah jauh dari hadapnya . 

Aku juga selalu bangga ketika dia menunggu ku di ujung masjid . air wudhu membasuhi wajah ku yang dipenuhi dengan debu Jakarta . tangan dan kaki ku juga terasa lebih sejuk kala di sirami air wudhu . wajah ku lebih berseri kala selesai sholat dan membaca beberapa ayat alquran di masjid . ku menatapnya penuh cinta , berharap hal ini tidak akan pernah berhenti walaupun mentari memisahkan cinta diantara dunia yang beda .

Tapi apakah kami berdosa atas cinta yang selalu hadir tanpa kami minta ? apakah kami adalah malapetaka yang menjadikan dunia beda sebagai jurang pemisah ? cinta ini mengalir , melekat dan mengotori sanubari . bagaimana cara kami menyatukan perbedaan ini ? jawaban nya ada dihati . juga bagaimana bisa kamu menghancurkan kisah mu dengan nya yang sama dunia nya ? sedangkan kami disini terus menjaga cinta agar tidak pernah mati dan menjadi pemisah atas cinta suci . kamu bisa melihat kami disini mencari jawaban atas cinta yang penuh dosa . Dunia kami berbeda , tapi apakah kamu yang melihat kami tahu apa yang sudah kami rasakan bersama ? kalian mengganggap kami makhluk tuhan yang paling berdosa kan ? jangan , aku sangat mencintainya :)

Minggu, 14 April 2013

Luka kamu Lebih Sakit Lukaku



Sudah sekian lama aku memendam cinta . sudah berjuta menit dan detik waktu ku habiskan untuk mengaguminya . Seoarang laki-laki yang ditakdirkan oleh tuhan untuk singgah dihati sebentar lalu pergi lagi . rasa itu menjalar dan mengarungi deras nya aliran darah di dalam tubuh . rasa itu juga sudah mengotori sanubari . mengikat ku disatu sisi dimana aku harus mencintai nya tanpa dicintai .
Aku merindukan canda-tawanya yang merenyahkan gendang telinga . juga semua dongeng sebelum tidur yang menjadi penghias malam . rindu itu tercipta begitu saja , tanpa ada perintah tanpa ada aturannya . mengalir dan merusak system-sytem kekebalan hati . tapi rindu ini tak pernah mati , walau raga nya menjauh , menghilang dan pergi .. dia tetap disini dihati ini

Bisa dibilang aku sudah terlewat cinta . atau malah terlewat menggilainya . Sejak pertama kali ku melihatnya disebuah pasar malam , dia sendiri berjalan melihat-lihat sekeliling . sementara mata ku terus tertuju padanya . mata itu tak dapat berhenti memperhatikan setiap detik pergerakan tubuhnya . Tapi tiba-tiba gerak nya berhenti seperti mematung . Dia berhenti dihadapan ku , tersenyum kecil . mungkin dia sudah menyadari kehadiran ku yang mengganggu penglihatannya . Dia duduk di sebelah ku . tersenyum lalu menghadap bintang . berharap bintang jatuh dan mimpi-mimpi akan jadi kenyataan . wajah nya menengadah dan jari telunjuknya bergerak keangkasa , memperlihatkan padaku indahnya malam itu seindah malam ku . Dia menatapku lekat-lekat , sesuatu membasahi wajahnya . cairan bewarna merah , kental dan mengalir diujung hidung . Tanpa perintah dari otak sisi kanan , otot ku langsung bergerak mengambil tisu dan membersihkan darah itu dari pipinya . lagi-lagi dia tersenyum , mengamati wajah ku yang penuh dengan kecemasan . “terima kasih.” Katanya lirih tapi penuh arti . aku sempat binggung dan bertanya apa penyebab hidung tak henti-henti mengeluarkan darah . dengan lembut dia berkata ,”gak apa-apa , udah biasa .” dan dia tersenyum lagi .  perasaan ku melega tiap kali senyum itu merona dan menghancurkan sisa pertahanan di jiwa . hembusan nafas itu juga tak seberat tadi , tapi kecemasan itu tentu saja sudah tertuliskan di sudut hati terkecil . 

ntaaah .... terlalu baku bila harus ku katakan ini cinta tatapan pertama , karena ini cinta karena semua mengalir apa adanya . Setiap malam dia mengunjungi ku di Kios malam milik ayah . perasaan cenat-cenut tentu saja sudah menggundah jiwa . mungkin chupid-chupid kecil sudah menembakkan panah asmara tepat dihatiku . lelaki itu selalu membawa ku bertemu bintang yang taburan dan bulan nan raksasa . tiada malam tanpa keindahan angkasa . sukma ku bagai dilambungkan dan di terbangkan begitu saja . tiba-tiba bintang jatuh dan matanya begerak tanpa kedipan . “mau minta apa ?” tanya ku halus . dia menunjuk dada yang menjadi singgasana hati tanpa ada yang memiliki . dia tersenyum dan pergi meninggalkan ku sendiri .

Malam itu , langit di payungi oleh awan gelap dan tebal . bulan pun enggan keluar dan menampakkan cahaya nya sedikit saja . sedangkan bintang-bintang mungkin sedang bersembunyi ditengah kegelapan . Dia menggenggam erat tangan ku , bisa ku rasakan tangan nya sedingin salju . tapi entah mengapa , satu pertanyaan pun tak mampu ku keluarkan padahal sudah menyesakkan isi kepala . mungkin saja karena senyuman itu , yang membuat perasaan ku lega dan kecemasan itu hilang seketika . tiba-tiba kepalanya merebah kebahu ku . dia mempererat tangan ku dan jaket yang ia kenakan .

tubuhnya menggigil seketika dan cairan bewarna merah itu dengan deras mengalir membentuk warna-warni disekitaran jaket putihnya . satu tisu , dua tisu , 5 tisu sampai tisu dikotak itu habis . tapi cairan itu tak mau berlari dari hidungnya yang sudah dipenuhi merah-merah tak berarti . kepanikan itu sudah merasuk ke ubun-ubun kepala dan ku menatapnya “ayo kita kerumah sakit .” dia menggeleng dan senyumnya masih saja merona semanis mega . dia berbicara sambil berbisik malah setengah kata-katanya hilang diterpa angin “aku mau disini saja , menghabiskan malam ku bersama kamu , menghabiskan beberapa jam hidup ku lagi bersama kamu . aku bahagia bisa didekapmu , walau Cuma satu jam saja , bukan selamanya . terima kasih sudah menemani ku sepanjang waktu dan memperlihatkan bahwa malam tak pernah gelap , dia Cuma sedang bersembunyi disudut bumi . aku mencintai mu , bukan hanya hari ini tapi selamanya ” ku mencoba terlihat tegas didepan nya ,sekuat tenaga mata ini ku tahan untuk tidak mengeluarkan airmata tapi tetap tak bisa . dia menatap dan melihatku menangis terisak-isak lalu memeluk sebagian fikiran ku yang entah terbang kemana . jari-jarinya menghapus sisa-sisa airmataku dengan lembut dan dan setumpuk beban juga kekhawatiran yang mendalam . tapi malam itu bukan bulan juga bukan bintang , tapi malam dengan kegelapan menjadi saksi bahwa cinta tak pernah mati . bahwa memang sudah seharusnya manusia disatukan dan dipisahkan kedunia yang lebih baik dimasa depan . karena sepenuhnya hati , jiwa dan raga nya sudah diseret kepangkuan Tuhan

Selasa, 09 April 2013

Cinta atau Persahabatan kita ?

Ku melihat nya dari kejauhan , kadang kala mata kami beradu tapi dia malah membuang pandangan itu secepat kilat . ntah sejak kapan aku begitu menggilainya , mungkin sejak ku putuskan untuk mengakhiri hubungan kami yang hanya seumur jagung . ini keputusan terbaik atau malah keputusan bodoh ? memutuskan dia , sosok lelaki yang begitu sempurna dimata para wanita . gaya nya stylist , tinggi , anak pengusaha terkaya seJakarta Utara pula . semua mata pasti berharap-harap untuk bisa merasakan kasih sayang dan uang nya juga . tapi aku ? aku malah menyianyiakan nya begitu saja . aku begitu percaya dan mencintainya . tapi feeling ku begitu kuat mengatakan lelaki ini seorang playboy

Kekagetan ku bertambah saat ku mendengar bahwa sahabat ku berpacaran juga dengan laki-laki brengsek yang pernah ku pacari ini . sangat di luar logika , dengan rela aku memutuskan nya dan dengan sadarnya dia mencintai lelaki yang begitu ku cinta .
"Mia lo pacaran sama Bima ?"
"nggaa , emang kenapa , ris ?" jawab nya sedikit terbata-bata
"ga usah boong sama gue . semua orang disekolah ini juga tau . lo sahabat gue , tapi lo macarin mantan gue . gue ga marah kok lo pacaran sampe nikah juga sama dia , itu bukan urusan gue . tapi lo mau denger apa alasan gue mutusin dia ? lo mau denger kenapa gue milih buat ngerelain orang yang paling gue sayang ?"
"apa ?"
"Dia brengsek ! playboy ! mentang-mentang anak pengusaha kaya , bisa bilang cinta kesiapa aja . tapi terserah lo sih mau percaya atau ngga ."
ku balikkan badan dan berlalu begitu saja dari hadapan mia . ku begitu memahami , bukan aku yang mencoba menyelamat kan mia , tapi aku malah mencoba menyelamatkan perasaan cinta kepada orang yang jelas-jelas sudah ku buang percuma .

Setelah beberapa saat sejak perbincangan kami yang menurutku terlalu kejam untuk di katakan . dia sahabat ku . tapi bagaimana bisa aku merelakan cinta yang sudah tertanam dengan persahabatan yang sudah tercorehkan ? hubungan ku dengan Mia pun tidak semulus sebelum kejadian menggemparkan hati ku itu . saat tidak sengaja berpas-pasan di jalan pun , mulut ku ogah tersenyum apa lagi untuk menyapa nya . rasanya sebagian besar raga ku sudah dirasuki setan-setan yang selalu membuatnya terlampau egois . kepala ku seperti dipayungi awan hitam yang tebal .

"lo tau ga , ris . si Bima nembak Mia noh kemarin haha cocok banget ya ?" kata Fia , teman sekelas ku itu dengan gayanya yang centil
"hah , masa ?"
"iya , masa lo ga tau . Mia kan sahabat sehidup semati lo . kemaren pas kita kePantai sama-sama . wih so sweet banget . andai gue yang di tembak Bima , pasti gue ngangguk-ngangguk aja haha ."
"oh ."jawab ku singkat , rasa nya ogah mendengar berita yang menghangatkan telinga
"dih gitu , napa lo ? jelous ye ? huahaaha sory sory gue lupa lo mantan nya Bima . pantesan muka lo persis kaya singa  .huahaa ." Fia malah tertawa terbahak-bahak melihat tampang ku yang udah sekusut baju
"ga lucu ."
"iya maaf , eh berarti sahabat lo ngembat mantan lo ya . ckck jahat banget . tapi woles , Mia nolak Bima kok ."
"hah , masa sih , truss trus ?" aku malah begitu antusias mendengar cerita Fia . masa iya Mia menolak Bima yang begitu sempurna ? apa alasan nya ? apa karena kata-kata ku kemarin pada nya ? beribu pertanyaan menghampiri dan berlari-lari di otak ku kini
"iya , gue ga mungkin boong sama lo . Bima langsung nangis pas di tolak , kesian banget , Riz . mungkin Bima udah terlanjur sayang , juga udah terlanjur berharap." seketika perasaan bersalah bergejolak dihati ku . ternyata Bima benar-benar mencintai Mia . aah sungguh egois nya aku ini jika menciptakan jurang terjal diantara mereka .

Sengaja ku bangun pagi-pagi dan pergi secepat kilat kesekolah . hari ini ku berniat meminta maaf kepada Mia karena kata-kata ku kemarin mungkin sudah menyakiti hatinya . sosok itu datang dengan wajah menunduk dan berjalan lurus melewatiku . ku menarik lengan agar bisa berdiri didepan dan mendengar semua permintaan maaf ku .
"Mia , gue minta maaf ya ." berulang kali ku ucapkan kata-kata itu dengan suara lirih dan penjelasan yang sepanjang jalan kenangan . tapi mia tetap diam dengan tatapan kosong yang mengarah kearah ku
"iya gue maafin ." Mia memelukku dan tangis nya meledak . bisa ku rasakan beban berat yang dia rasakan sendirian saja . beban yang harus dia pilih cinta atau persabatan ?

Ternyata melerakan orang yang kita sayang itu lebih baik daripada harus membunuh persahabatan . aku bahagia melihat pasangan itu bahagia dan sama-sama tertawa . mereka bagaikan nyawa terindah dalam hidup dan kehidupan ku . bersama mereka , dan dia yang bisa menerima ku apa adanya . dengan dia , yang bisa membuatku jatuh cinta untuk kedua kali nya :)

Senin, 08 April 2013

Datang dan Pergi



Dunia bagaikan surga tempat segala nya terasa indah dan amat nyata. Mentoreh kan sedikit kenangan indah atau pun kenangan berupa luka. Secepat atau selama apapun waktu berlalu, semua manusia pasti akan merasakan nya. Cinta yang indah atau hanya sebuah luka. Sebuah tawa atau setetes airmata. Semuanya seakan membelungguh hati tempat semua rasa menyesakkan dada.

Aku duduk manis sambil memperhatikan beberapa orang berlalulalang dengan diekori anak-anak mereka. Mereka membawa barang-barang yang cukup besar. Ada juga ada yang hanya membawa tas sandang. Beberapa orang duduk dibawah lantai sampai menunggu penumpang yang datang. mata ku melirik-lirik bunyi yang terdengar dari ujung sana. Setelah kereta berhenti dan penumpang turun satu persatu, mata ku tertuju pada satu titik. Satu senyuman yang membuat jantung ku berdetak kencang. Tubuh ku membeku, tak bergerak sama sekali. Hanya mata ku yang terus mengikuti setiap pergerakan nya yang akhirnya duduk disamping ku. Dia hanya tersenyum manis dan tertawa melihat tampang ku yang begitu antusias memperhatikan nya.
"gue Anjas . lo ?" dia mengulurkan tangan nya dan lagi-lagi tersenyum
"ng.. ng .." belum pernah ku merasakan senervous ini dan perlahan ku kumpulkan sisa-sisa nyawa yang tadi terbang ntah kemana .
"nama lo siapa ?" dia mengulang lagi pertanyaan nya
"gue sisil . "
"lo kenapa ? ngeliatin gue gitu amat . ada yang aneh ? atau ada sesuatu yang ngikutin gue ya ?" dia melihat kebelakang punggung nya beberapa kali
"haha .. lo tuh lucu banget sih . ngga lah . gue cuma bingung aja ."
dia mengerutkan kening dan kami pun melewati beberapa jam di stasiun kereta . orang-orang yang tadi ramai kini sudah mulai berkurang . cahaya matahari juga sudah mulai redup . tapi rasa nya baru beberapa menit saja aku bersama dia melewati waktu bersama .
"sudah hampir magrib . gue balik dulu ya ."
tak ada jawaban keluar dari bibir ku . rahang ku terasa keras . sulit untuk ku ungkapkan , rasa nya ku ingin terus bersama dia . aku hanya tersenyum dan mengangguk pelan
"gue janji kita ketemu lagi disini ." langkah nya cepat , melambai dan menghilang

Dia bilang apa ? kata-kata yang dia ucapkan tadi beulang kali coba ku cerna . berjanji ? bertemu disini lagi ? tempat perkenalan juga menyisahkan kerinduan . ntah perasaan ini apa dan bagaimana aku bisa menyembunyikannya . tapi dengan hebat nya rasa itu bergejolak dan semakin kuat . pangeran tampan ini . pangeran dari dunia anatahberantah yang tidak jelas keberadaan nya . pangeran yang diutus tuhan untuk kembali mengisi kekosongan hati atau hanya manusia biasa yang berasal dari sudut dunia ?

Keesokan hari nya ku menunggu disudut stasiun . berharap sosok bersenyumkan manis itu datang kembali dan menepati janji . sesekali mata ku memandang kekanan kekiri . tapi belum juga datang . mata ku menatap jam dinding yang yang setia menunjukkan waktu yang terus berjalan . sudah setengah hari ku duduk disini . terlalu letih dan ku beranjak pergi .

Besok , besok dan besok lagi ku terus menunggu sosok itu di stasiun ini . tapi pengeran tampan itu juga belum memberikan tanda-tanda akan datang .
"ngapain lo disini ?"
"ngg .. ng.. ggue .."kekagetan itu begitu merasuk sisi-sisi tubuhku
"ngg .. angg . ngg .. haha apaan sih lo ?
"lo tuh ya hoby banget ngagetin orang ? lo darimana juga ? dari kemarin gue nungguin lo disini ? lo tau ga setiap hari ? tapi lo ga muncul-muncul ?" emosi ku memuncak , tak dapat lagi ku tahan dan ku sadari kata-kata itu tak seharusnya keluar dari mulutku
dia menundukkan kepala . seketika hening . tak ada satu kata pun keluar dari kami berdua
" maafin gue .. gue ngelanggar janji gue sama lo . lo boleh marah sama gue , kalo mau mukul juga boleh . tapi denger , gue seneng bisa kenal sama lo . walau cuma beberapa jam , tapi itu udah beharga banget buat gue ."
dia diam sejenak lagi kembali bicara
"gue harus kembali ke Jogja buat nerusin kuliah , gue seneng banget lo bersedia nungguin gue . tapi ga perlu , ga usah .. mungkin udah terlalu lama lo nungguin sebuah ketidakpastian . gue pamit .........."
suara nya lirih , beberapa kali terdengar suara hembusan nafas yang berat . suara kereta berbunyi dan ia memasuki nya . sesekali ia menghadap kebelakang dan menatap wajah ku yang begitu memancarkan kesediahan . dan ia berlalu begitu saja . secepat angin yang datang dan pergi ~ 

Minggu, 07 April 2013

Haruskah Sesakit Ini ?

Kamu tahu apa nama nya rasa ini ? kamu tahu bagaimana perasaan ini begitu menyakiti ? kamu tahu apa arti rasa yang tidak bisa didefinisi ini ? kamu yang beda atau aku yang salah ? kamu yang kuat atau aku yang hebat ? bisa sedemikian rupa perasaan ini membelengguh dan menyayat hati . memaksa ku untuk tetap berdiri walau nyata nya semua diluar kendali . dengar , malam ini .. malam tanpa bintang .. malam tanpa bulan .. tapi aku tetap merindukanmu

Tuan ..
harus berapa kali kau harus mengabaikan ku dengan semua sifat mu ? juga harus berapa kali pedih ini tercipta tiap kali memikirkanmu ? kamu tahu kan bagaimana aku selalu beusaha menjadi yang terbaik walau tak bisa ? dengar tuan , doa ku tak lagi sama . bukan berharap bisa diterima . tapi aku berdoa agar bisa lupa .

Aku selalu berusaha melupakan mu , melupakan semua kenangan yang telah berlalu . tapi tak bisa ! bayangan mu terlalu banyak memenuhi otak sehingga menimbulkan sesak . sesak-sesak itu juga tidak bisa binasa secepat saat aku jatuh cinta . jangan-jangan kamu paksa aku untuk pergi sejauh mungkin ! karena semakin jauh ragamu , semakin cepat rasa itu mengalir bersama rindu yang membunuh batin .

HAHA tapi sudah lah , rindu yang selalu tercipta ini memang harus nya ku bunuh pakai belati . tapi jangan lupa sampai kan salam ku padanya , tuan . kepada dia yang selalu bisa membuat mu bahagia . kepada dia juga yang membuat mu melupakan ku dan pergi berlalu . bahwa bagaimana pun kisah ini , siapa pun yang jadi pengganti dan harus sesakit apa pun hati ini tapi aku mencintai mu dan beribu kali aku rindu

katakan pada nya juga doakan aku untuk bisa melupakan kekasih nya . agar dia bisa terus berjalan lurus tanpa ada yang memandangnya dari belakang . agar sesekali saat rasa itu hadir kembali , tak ada lagi cinta dan tak ada lagi kesetiaan . cuma ada rasa sayang karena dengan memaafkan nya aku bisa terus melanjutkan hidup dan kehidupan . genggam tanggan nya dan jangan lepas kan . biarkan aku menangis kali ini tapi aku berjanji beberapa tahun lagi aku akan tersenyum bahagia saat melihat kalian berdua duduk berdampingan menggunakan baju kebaya :)

Sabtu, 06 April 2013

Malam Minggu Kelabu

Malam minggu ? siapa yang tidak kenal dengan malam ini ? malam yang selalu ditunggu-tunggu oleh para muda-mudi . malam yang penuh keindahan dalam alunan nada sebuah cinta . dimana para remaja menghabiskan waktu berdua bersama pasangan nya . menari , bernyanyi , berbagi kisah walau hanya berlalu beberapa jam saja . mencurahkan isi hati atau hanya bercerita sepanjang malam . senyum itu kadang kala berkembang menjadi tawa yang renyah .

TAPI TIDAK BUAT KU ! aku lebih suka menghabiskan 1/3 malam ku di depan laptop dan melanjutkan dongeng-dongeng sebelum tidur ku . musik berirama rock juga menghiasai malam ku dengan bantuan speaker super besar . juga aneka koka-koka dan softdrink yang sudah disediakan mama . malam minggu yang begini yang membuat ku bisa menghargai waktu . karena aku hanya menghabiskan waktu untuk melanjutkan dongeng anak-anak yang akan ku kirim ke penerbit seminggu lagi . fikiran ku melayang ke negeri antahberantah yang tak tahu dimana . jalan ceritanya ku buat sedemikian rupa agar bisa di cerna dengan mudah .

Terkadang juga kesibukan itu tidak bisa menghilangkan kecemasan ku . sesekali mata itu melihat kebawah dari jendela kamar . beberapa pasangan berlalulalang didepan rumah tanpa memperdulikan mata yang menatapnya . jantung itu berdetak tak karuan . apa aku iri ? tidak-tidak . cepat-cepat ku hilangkan fikiran itu yang melintas dikepala . tapi bagaimana bisa tidak ? setiap manusia pasti pernah merasakannya , tak terkecuali aku . aku hanya seorang wanita yang baru pertama kali mengenal cinta dan cinta itu pergi begitu saja . bahkan rasa itu tidak bisa didefinisikan artinya sebuah gejolak yang merongrong didana . aku ingin seperti mereka , aku juga ingin seperti remaja normal biasanya . bisa berdua , tersenyum , tertawa berbagi suka maupun  duka .

haha sungguh aneh tapi ini lah nyata nya . bukan kah wanita itu terlampau bodoh karena susah cinta juga susah lupa ? atau wanita memang tercipta hanya sebagai boneka para pria ? tentu tidak , pasrah bukan jalan yang terbaik untuk mengalah . tapi harus bagaimana ? wanita hanya bisa duduk manis dan menunggu pangeran berkuda putih datang membawa bunga dan cinta . sama hal nya dengan ku . malam minggu schedule nya sama saja dengan malam-malam yang lainnya . malam berbuah bintang dan berhiaskan bulan menjadi bukti cinta itu hanya khayalan fiksi ~ kelabu sekali malam minggu ini

Jumat, 05 April 2013

Malam Berpayungkan Kegelapan

Disudut ruangan , Tere memeluk erat guling bewarna putih polos . tatapannya mengarah kebawah tapi fikiran nya kosong . ntah melayang kemana atau hanya terbang keangkasa . mata nya sembap dengan warna hitam disekitar mata . dia meringkuk dan tubuh nya lemah tak berdaya . berkali-kali dia menggoyang-goyangkan tubuhnya . berkali-kali pula dia menangis . tiba-tiba matanya terbelalak ketika seorang wanita yang umur nya sudah setengah abad datang

"Sayang , kesiniin gulingnya ."kata wanita itu lembut sambil berusaha menarik guling yang selalu dipeluk Tere
"ngga , ini Tristan , ma . liat deh ma , tuh dia ketawa ."Tere memperlihatkan guling yang dia pegang sambil tertawa . wanita tua itu hanya menggeleng-geleng . setetes air mata pun turun tak terkendali . 2 orang petugas berbaju putih datang dengan membawa beberapa obat .
"kamu minum obat dulu ya sayang ." kata wanita itu lirih
"aku ngga mau . aku ngga mau ."
2 petugas itu langsung mengangkatnya dan memaksa berbaring di tempat tidur bewarna putih polos . tapi Tere memberontak dan menendang-nendang semua yang ada didekatnya . tanpa fikir panjang petugas itu memberikan obat penenang dan beberapa butir obat .

Sangat tidak adil bila semua ini terjadi pada gadis manis berambut pirang itu . matanya yang dulu putih , bersih dan jernih kini berubah meredup . wajah nya yang dulu ceria kini berubah menjadi penuh kesedihan dan beban . bahkan hari-harinya hanya dihiasi lamunan dan tangisan . bukan hanya itu , tak jarang gadis manis ini menghambur-hambur kan barang-barangnya . mirisnya , Tere pernah mencoba membunuh dirinya sendiri dirumah

Gadis manis berbola mata kan indah ini sangat menyayangi Tristan , Pacarnya . semua orang tahu itu . Trisatan pria pilihannya yang selalu menjadi kebanggaan disetiap tatapan . semua orang yang pernah melihat mereka berdua , pasti mengatakan "mereka pantas sekali" atau "sama-sama ganteng dan cantik" atau lagi "adu bahagianya gue kalo jadi dia ." bagaimana tidak ? Trista pria yang sangat dewasa , penyayang , pengertian , romantis , juga sabar . untuk Tere , Tristan bak pangeran dari khayangan . mereka menjalin cinta sudah kurang lebih 3 tahun . tapi tepatnya 3 tahun hubungan mereka ..

"Sayang , happy anniv 3 years ya ." Ucap Tere sambil memeluk Tristan dan Tristan memeluk nya lebih erat
"iya miss pesek . sini tak cium ." Tere langsung menutup wajah nya dengan telapak tangan dan Tristan terkekeh
"huaahaahaa yauda , aku punya sesuatu buat kamu . tapi kamu tutup mata dulu dong ."
"apa sih yang ? bikin penasaran aja deh ."
"bawel amat miss pesek . tutup mata dong , ntar gue ngambek nih hehe ."
Tere menutup mata nya . perlahan , Tristan mengeluarkan kotak kecil bewarna merah dan membukanya ."
"Do you marry me ?"
Tere terdiam . tubuhnya mematung dan tak bergerak sedikit pun . aliran darahnya mengalir begitu deras .
hanya sebuah anggukan dan airmata nya turun seketika . lalu Tristan memeluknya dengan hangat
"udah dong , jangan nangis . calon istri gue kok cengeng ." ledek Tristan sambil tertawa

Tristan mengajak ku membeli hotdog didepan cafe yang sedang mereka jajahi . Tristan merangkul nya dan tawa itu melukiskan indah nya malam . tiba-tiba hujan turun dengan deras . Tristan menggenggam tangan Tere dan berlari menyebrangi jalan beraspal . wajah nya hanya ditutupi telapak tangan . tidak bisa terlalu jelas melihat arah kedepan . dan tiba-tiba . BRUUUKK !! sebuah mobil sedan dengan kecepatan tinggi melaju diantara mereka . Tristan langsung mendorong Tere menjauh dan tabrakan itu tak dapat di hentikan lagi .

Seakan hujan tanda kesedihan . airmata nya turun begitu saja tanpa bisa ditahan-tahan . tubuhnnya lunglai menatapi tubuh Tristan yang dipenuhi darah dimana-mana . Diantara hujan dan kegelapan , Tere menatapnya dalam-dalam , lalu dipeluknya raga yang tak berdaya itu . "aku mencintai mu , sekarang , esok , dan seterusnya ." bisik Tristan lembut . secara perlahan mata nya tertutup dan tubuh itu tak bergerak lagi . membeku atau kah hanya berpura-pura ? Tere memeluk raga itu sekuat tenaga . berharap kematian tidak akan pernah menjadi jurang . tapi ternyata dia salah

aku mencintaimu , sekarang , esok dan seterusnya