Rabu, 20 Maret 2013

Memendam Perih Tutupi Luka (Ending)


Ceita sebelumnya klik di sini :)


Selalu saja , bangku tua ini dihiasi dengan canda tawa dan sorok mata jenaka . aaahh perasaan itu seakaan memberontak menginginkan kebebasan . kebebasan mencintai , Lelaki kelahiran Amrik yang beberapa hari ini menenangkan relung hati ku dengan deretan cerita-cerita yang mengukir senyum indah . Tak bisa ku pungkiri lagi , yah mungkin ini yang nama nya CINTA ~

Sore ini kami berjanji untuk bertemu di bangku tua itu . aku duduk sambil menghela nafas sambil menunggu nya datang . tak lama kemudian , sosok itu datang dengan membawa seuntai bunga . lalu dia memberikan ku bunga yang sejak tadi digenggam nya . kali ini dia hanya diam , tak banyak bicara . tiba-tiba tubuh nya mendekat , hingga siku ku dan sikunya bersentuhan . lalu dia membisikan kegendang telinga ku dengan lembut "besok aku akan kembali keamrik , tunggu aku disini ." Bisa ku rasakan tubuhku mematung , dan detak jantung ku berhenti perlahan . aku coba menelan ludah dan menerka perkataannya . tanpa salam perpisahan , tanpa kata tanya lalu dia meninggalkan ku pergi . mungkin mimpi-mimpi indah yang telah ku rangkai akan mengalami penundaan . mungkin saja .

                                                                        **********

Dari ujung sana bisa ku lihat dengan seksama , wanita itu berlari tergesah-gesah menghampiri ku . "CUKUP , Laura ! Cukup kamu menunggu dia disini ! dia tidak akan datang lagi !" katanya-katanya seakan cambuk menghancur hatiku . dia mengangkat kepalaku hingga bisa melihat dua matanya dengan jelas . " Laura , dengar aku ! BERHENTI MENUNGGUNYA DISINI !" aku bisa merasakan gejolak emosi yang merongrong dirongga dadanya . aku hanya diam membisu , mencoba mencerna beribu kali berkataan nya yang sejak tadi menyesakkan itu . Dia membanting-banting tubuh ku agar aku berhenti berharap . segala mimpi-mimpi untuk bahagia bersamanya kini lenyap , hilang , dan tenggelam . airmata ku dan airmatanya tumpah menjadi satu . aku mengerti sahabat ku ini sangat menyayangiku hingga begitunya dia menyadariku bahwa sosok lelaki itu tak kan kembali . satu tahun yang lalu setelah dia memilih untuk kembali keamrik , pesawat yang bawanya itu jatuh dan meladak . jiwa nya hilang bersama kenangan manis ku dengan nya . setiap hari sepi , setiap hari sunyi .hah ! Lelaki tampan itu seakaan memberikan kenangan indah . Nama yang terucap disetiap lantunan doa saja bisa memberikan ketenangan . dibawah bangku tua ini aku masih bisa merasakan suara tawa dan lembut suaranya . Sejak pertemuan , lalu terciptanya kerinduan , suka-duka yang terasa akan menjadi kenangan terindah . selamat jalan~


Tinggalkan komentar anda dibawah tulisan ini :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar