Kelanjutan -Potret Kehampaan II
-Potret Kehampaan III (ending)
Ku menunggu di sofy dekat ruang administrasi . ruangan ini terlihat sangat berseni , dikiri dan kanannya terpajang foto-foto model yang dihiasi dengan bingkai . ku keluarkan ponsel dari tas dan jawaban disana ia akan datang 5menit lagi . lalu dia datang dengan membawa kamera disisi kanan nya. ku mengikuti langkah kakinya tanpa banyak bicara . kami memasuki ruangan yang dipenuhi dengan wanita-wanita cantik dan beberapa orang yang hampir sama dengan dia , membawa kamera . setelah berganti baju dan bermakeup , aku pun mendekati nya . dia tersenyum saat melihatku , lalu mengambil moment itu .
1hari , 3 hari , dan 1 minggu ku habiskan waktu ku dengan nya . bersama benda-benda penyimpan moment yang selalu ia bawa . senyuman itu mulai berubah menjadi selingan tawa yang indah . perasaan itu perlahan dan menelan ku memasuki dunianya . dunia yang indah bersama potret kehidupan . dan perasaan itu makin menggerogoti sisa fikiran ku kala dia memperhatikanku , kala dia memegang lembut tangan ku .
mobil kami melaju kesebuah kawasan pinggir kota yang masih asri . dan mobil itu berhenti disuatu vila bewarna putih . saat pintu terbuka , bisa ku rasakan dingin merasuk kedalam tubuh .
"lo kedinginan ?"
"lumayan ." jawabku ringan
"nih pakai ini ." lalu dia memberikan jaket yang dia pakai untuk ku dan sedikit pelukan hangat . aku melihatnya dengan tatapan curiga
"ga usah ngeliatin gue kaya gitu ." katanya tegas dengan pandangan yang masih lurus kedepan
seorang wanita tua membuka kan pintu vila dan mempersilakan kami masuk . dia membawa kami kelantai paling atas yang hanya bertahta kan kaca . dia membuka kan pintu sehingga kami bisa merasakan dinginnya angin malam .
"em , sebenernya .." katanya sambil memegang tanganku
"apa ?"
"gue suka sama lo ."
aku terdiam , aku bisa merasakan panah asmara merasuk tubuhku . dan darah dingin mengalir disana .
lama mulut ku tak keluar jawaban . aku sedang berfikir bagaimana aku bisa masuk kedunia nya
"guee .. gue janji ga bakal ninggalin lo ." suara nya terbata-bata
aku masih diam , tak ada jawaban , aku hanya bisa mengangguk pelan
Aku mencintai hubungan ku bersama dia , aku juga menyukai cara nya menasehatiku ini itu . gue juga sangat suka dengan perhatian yang kadang terkesan alay atau lebay . dia selalu ada untuk ku , kemana pun itu . tapi , perlahan dia mulai menghilang . terkadang aku bisa menikmati hari-hari ku tanpa sedikit pun pesan singkat atau pun suarasuara aneh diujung sana . sampai saat nya ku bertemu dia dengan seorang wanita , tepat nya hari ke18 hubungan kami
Tinggalkan komentar anda dibawah tulisan ini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar